Ibu Ketua dan Pengurus Cabang XXXIII menghadiri Safari Ramadhan Panglima TNI di Grup 1 Kopassus




Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan sejarah TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan dari perjuangan ulama dan santri di Indonesia. Proses perjuangan kemerdekaan adalah perjuangan antara ulama dan santri, yang melahirkan institusi yang disebut TNI.
Gatot mengatakan, selama bertahun-tahun, perjuangan Indonesia masih bersifat kedaerahan dan dilakukan sendiri-sendiri. Beberapa tokoh perjuangan, seperti Cut Nyak Dhien, Tuanku Imam Bonjol, dan Sisingamangaraja, berjuang untuk daerah masing-masing.
Namun, saat para ulama merapatkan barisan dan kemudian masuk Budi Utomo pada 1928, umat disatukan bersama-sama dengan Sumpah Pemuda. Gatot menyebut di situ ada fatwa dan perintah ulama agar santri juga bersatu.
Bahkan, menurutnya, sebelum TNI lahir, perjuangan rakyat dipimpin para ulama. Dengan gotong royong, perjuangan sejak 1928 sampai 1945, Indonesia dapat merdeka.
"Ini yang saya katakan tidak bisa dilepaskan antara TNI dengan para ulama di mana pun juga," kata Gatot saat melakukan safari Ramadan di lapangan Grup 1 Kopassus, Kota Serang, Jumat (16/6/2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar